IPK & Dunia Kerja
Menjadi mahasiswa di Indonesia adalah sebuah kemewahan dan keberuntungan. Mewah, karena hanya 2% dari kurang lebih 220 juta rakyat Indonesia yang cukup beruntung bisa menjadi mahasiswa. Lalu setelah menjadi mahasiswa, apa yang selanjutnya diinginkan? Kebanyakan mahasiswa ingin cepat lulus dengan IPK tinggi. Bahkan sebagian besar mahasiswa yang memiliki IPK tinggi adalah motivasi utama untuk kuliah. Seberapa pentingkah IP bagi masa depan mahasiswa saat ini?
Ada orang yang menganggap IPK atau indeks prestasi kumulatif tinggi sangat penting di dalam mencari pekerjaan. Hampir lowongan kerja sekarang ini mensyaratkan bagi pelamar kerja harus memiliki IPK minimal 3,00. Coba lihatlah di lowongan kerja di media massa atau internet. Walaupun seorang itu punya kemampuan bagus kalau IPK tidak sampai 3 jelas surat lamaran kerjanya langsung dibuang di kotak sampah. Ibarat masuk rumah, sarjana yang memiliki IPK 3 sudah bisa masuk dulu. Memang saat ini persaingan dunia kerja sangatlah ketat, banyak perusahaan mencari pekerja yang benar-benar memenuhi kualifikasinya.
Berhasil atau tidaknya mahasiswa dalam memperoleh IPK yang sesuai harapan, ditentukan oleh banyak faktor. Faktor-faktor berikut sangatlah berperan dalam membentuk mahasiswa sebagai SDM-SDM dimasa datang. Mahasiswa yang memiliki dedikasi tinggi dalam proses belajar merupakan faktor terpenting, tetapi tidak kalah pentingnya bahwa keberhasilan tersebut memerlukan system pembelajaran yang tepat, benar dan ter-administrasi dengan baik. Apabila administrasi pembelajaran apalagi hasil evaluasi tidak tertata, akan banyak mengecewakan para mahasiswa karena kurangnya bukti otentik dalam proses pengukuran (evaluasi) berkala yang dilakukan oleh mahasiswa, dan akibatnya indikator yang dimunculkan menjadi kurang adil atau merugikan pihak-pihak tertentu. Masih banyak pula dosen yang dikeluhkan oleh mahasiswa dalam ruang kuliah, apakah itu dari sisi penyampaian atau dari kualitas dan kuantitas materi yang dikuasai dosen yang bersangkutan.
7 komentar:
Memang sangat beruntung untuk orang2 yang bisa kuliah dan lulus trus punya titel dibelakang namanya, saya juga ngerasa demikian dan sayangnya saya gak bisa kuliah dan marih gelar :-)
tetapi setelah memasuki dunia 'nyata' ternyata gak selalu jaminan bahwa gelar 'kebangsawanan' dari bangku kuliah juga menjadi garansi keberhasilan, malah kebanyakan sebaliknya karena peluang yang ada tidak sejajar dengan gelar yang dimiliki. Akhirnya saya menyimpulkan sendiri bahwa dunia pendidikan dan mendapatkan pendidikan adalah membantu kita untuk berpikir dan menggunakan logika kita lebih baik dan dengan logika yang baik kita akan mampu menghadapi tatangan hidup serta menemukan jalan keluar dari permasalahan dan problem yang ada :-)
Kreatifitas juga terpacu :-)
Salam Bro, maju terus neh !
Hebat juga aku jadi yang pertamaaaxxxx he he
Di Dunia Bisnis:
* IPK TINGGI, sebagian besar menjadi pegawai, dan sebagian kecil bisa menjadi entrepreneur.
* IPK RENDAH, sebagian besar terpaksa menjadi entrepreneur, dan sebagian kecil tetap menjadi pegawai.
Salam Luar Biasa Prima,
Wuryanano
bener bgt tu.. IPK tinggi gak menjamin untuk bisa bekerja dengan baik..
tapi IPK tinggi menjamin seorang mahasiswa dilirik dosen untuk ikut proyek-nya..
untung IPK saya lumayan tinggi.. he3.. tapi masih belum tertarik kerja di proyek dosen.. gaji nya kecil si..
halo... posting yang menarik. belakangan saya merasa bahwa menjadi mahasiswa memang sesuatu yang prestisius tapi bukan berarti segalanya mewah. saya sendiri sadar bahwa setiap saat, banyak orang bersedia menggantikan posisi saya jika saya nggak kredibel memenuhi tanggungjawab sebagai mahasiswa. perkara IP, sejauh ini IP saya biasa-biasa saja. setiap saat melewati hal yang dapat menjadi pelajaran dan belajar untuk ilmu menurut saya sudah lebih dari cukup. :)
halo. salam kenal.
IPK gw, 2.5 bisa kerja jadi apa, badan gw kuat...apa jadi kuli aja yach..kekekek
wah.... it's good posting...
yup, gw stuju bgt tuh mas....
tmen gw daftar kerja di jkt, ternyata persyaratannya ipk harus 3,00 untuk universitas negeri, sedangkan untuk yg swasta minimal 3,25...
LALU APA KATA DUNIA, KALU KITA YG SWASTA HANAYA DPT IPK < 2,5....?
mungkin kita hanya jadi tukang sapu..... (kalau lulus tes nyapunya... hahaha)
ehm,klo ipk kita ajah dah kecil, mana mungkin skill kita akan di lihat oleh mereka...
tp dalam kenyataanya, byk sekali mereka yg mengerti pendidikan malah menjatuhkan ipk anak didiknya dengan tidak disertai transfaransi dan alasan yg masuk akal...
(sory bagi yg merasa..., dan kalau tidak merasa, apa alasanya...?)
pissssss forever
TETAP SEMANGAT..........!
Menurut saya IP dan kemampuan itu harus berjalan lurus...klo misalnya IP nya gede ya harus diikuti juga ama kemampuan yang sesuai..
IP ini penting sekali, soalnya tahapan seleksi awal di perusahaan khan persyaratan administrasi, klo administrasinya aja nggak sesuai (IP nggak masuk) gimana mau ngelanjutin tahap yang berikutnya..
Oh ya salah satu yang lebih penting dari IP adalah soft skill, seperti pribadi yang riang, mudah bergaul, dll....
Udah ya segitu aja...
-Salam sukses selalu-
Posting Komentar