23 Juli 2008

TIK & Hari Kemerdekaan

Hanya dalam hitungan hari, tonggak sejarah itu akan segera kita peringati, bahkan di sebagian wilayah masyarakat telah melakukan berbagai persiapan untuk menghadapinya. Tidak berlebihan, bila peristiwa saat kita terbebas dari belenggu penjajah itu, dijadikan sebagai sebuah cermin. Pantulannya berupa instrospeksi diri.

Di sini, kata merdeka didengungkan di semua realita bangsa, tak terkecuali bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). “Apakah TIK kita sudah merdeka?” dilontarkan. Artinya, apakah TIK kita — baik dilihat dari sisi regulasi, infrastruktur, hardware, software, konten, hingga SDM — sudah berkembang dan maju? Apakah kita sudah menghasilkan produk yang mampu menjadi tuan rumah di negeri sendiri? Atau jangan-jangan tanpa disadari justru kita hidup dalam era penjajahan baru, di bawah cengkraman produk luar? Dan apakah semua lapisan masyarakat sudah medapatkan akses informasi yang bisa mendongkrak kesejahteraan mereka dan membuat mereka mampu bersaing di era global?
Ayo TIK Indonesia BANGKIT!


5 komentar:

Anonim mengatakan...

baca artikel ini. jadi inget Puisi Balsemnya Mustofa Bisri....
"...rasanya baru kemarin kita merdeka"
Energi,SDA,Birokrasi, sampai urusan TIK adalah hal yg selalu menjadi daftar impian kita. tak pernah benar2 bisa ter-handle dengan baik dan semestinya....

Anonim mengatakan...

tidak terasa sebentar lagi hari kemerdekaan republik ini... hmmmm pesimis, posesif, optimis, bercampur menjadi satu...

Kristina Dian Safitry mengatakan...

sebagai seorang buruh, aku belum merasa merdeka.

Anonim mengatakan...

Hm.. cuma bisa menambah daftar impian P Gus

Anonim mengatakan...

Indonesiaku... Harapanku... :D

TIK pasti bangkit om Asep. Step by step. Sekarang kita ga ketinggalan jauh kog dengan bangsa2 lain untuk masalah TIK :)

Original Design by Dzelque

Re Design by Asep Saepudin | Original Design by Dzelque