Rutinitas Blogger

erjam-jam saya duduk di depan komputer. Tersenyum, tertawa sendiri, kadang-kadang malah merengut, mengkerutkan dahi. Sesekali bertatapan hati - secara virtual - dengan rekan-rekan blogger melalui artikelnya masing-masing. Ada yang perlu dikomentari, ada juga yang baru satu paragraf saya baca langsung berpindah pandangan, kurang mengena atau bahkan karena saya mendapati bahwa itu masih saja yang kemaren. Ah.. yang penting persahabatan ini terus dapat ter-paste. Tautan - link - perasaan dengan sesama blogger tidak terputus koneksinya.

Perhatian akan berpindah pada kolom yang biasanya tersimpan di sisi kiri atau sisi kanan. Yang menerapkannya pada bagian bawah, kadang-kadang sulit atau malah malas untuk menemukannya. Saya temukan kolom "kotak sapa" atau shoutbox, mulailah muncul keinginan untuk sedikitnya memberi sapa, menanyakan kabar, mendo'akan dan memberi dorongan, semangat atau sekedar mengingatkan. Begitulah rutinitas diluar rutinitas yang sudah bertahun-tahun menjadi bagian hari-hari saya. Untungnya, rutintas ini bisa dilakukan di kamar, sepulang dari tempat saya mengajar, atau tempat saya belajar. Sehingga masih dapat terus memberikan perhatian kepada seluruh anggota keluarga di rumah. Sesekali matahariku, si kecil memanggil-manggil sambil menghampiri meminta untuk dipangku.

Kesepuluh jari menari di atas tuts-tuts keyboard. Kata-kata pun tumpah bagai air bah. Di ujung sepertiga malam, saya menghela napas karena puas telah memberikan sedikit saja kepada sahabat. Kedua mata mulai berkaca, lelah melototi cahaya monitor. Besok, aktivitas yang lain harus segera berjalan seperti biasa. Perlu untuk tidur. Meskipun waktu untuk tidur tinggal sedikit, yang terpenting kualitas dari tidur tetap terpenuhi. Ahh..