05 Juli 2008

Kebutuhan SDM TIK Belum Mencukupi

Setidaknya sampai tahun 2008, kebutuhan Indonesia pada tenaga Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) mencapai 32,6 juta orang. Sayangnya, kemampuan Indonesia menyediakan SDM TIK sampai tahun depan hanya sampai sekitar 19,8 Juta orang (lihat table).

Tabel : Kebutuhan VS Ketersediaan SDM TIK Indonesia

Tahun 2004 Kebutuhan 24,6 jt Ketersediaan 8,21 jt Jml Penduduk 225,0 jt jiwa
Tahun 2005 Kebutuhan 26,4 jt Ketersediaan 10,7 jt Jml Penduduk 236,2 jt jiwa
Tahun 2006 Kebutuhan 28,2 jt Ketersediaan 13,4 jt Jml Penduduk 248,1 jt jiwa
Tahun 2007 Kebutuhan 30,3 jt Ketersediaan 16,4 jt Jml Penduduk 260,5 jt jiwa
Tahun 2008 Kebutuhan 32,6 jt Ketersediaan 19,8 jt Jml Penduduk 273,5 jt jiwa

sumber : depkominfo.go.id

Disamping itu meski kebutuhan tenaga TIK di Indonesia semakin meningkat, tapi tampaknya tidak dibarengi dengan penghasilan yang memadai. Menurut pengamat TIK dari ITB, Budi Rahardjo, ada beberapa faktor yang membedakan penghargaan terhadap SDM TIK tanah air dengan non lokal. Dilihat dari sisi kualitas, SDM TIK kita masih jauh lebih rendah dibandingkan SDM non lokal

“Mungkin itu dilatarbelakangi kualitas pendidikannya juga. Diluar negeri kan secara keilmuan masih lebih baik,” kata Budi. Ditambahkannya, faktor tertib kerja dan etika kerja yang masih buruk dari SDM TIK kita ikut membuat rendahnya penghargaan terhadap mereka. Dalam kedua sebab yang terakhir itu, tegas Budi,justru menjadi hal mendasar yang menjadi perbedaan dengan SDM non lokal.

“Profesional TIK di atau dari luar negeri biasanya fighting spiritnya lebih tinggi, juga tertib kerja. Juga kemampuan bahasa Inggris,” ujarnya.

Sertifikasi Mestinya Akan Sangat Membantu

Perbedaan kultur SDM TIK di dalam dan luar negeri itu kemudian terjembatani dengan adanya sertifikasi. Mestinya jika dipergunakan dengan baik, Budi Rahardjo setuju unsur sertifikasi dapat menjadi jalan yang baik dalam hal pengukuran kompetensi seseorang. “Itu cara yang tepat kalau mau mengukur kompetensi, tapi hanya akan bermanfaat banyak jika digunakan bukan sekadar sebagai syarat kuantitas,” tegasnya lagi.


1 komentar:

Yayat mengatakan...

Memang benar sih, kualitas SDM kita kurang jika dibandingkan SDM non-lokal. Tapi, tidak selamanya kita terpuruk. KITA HARUS BANGKIT!!!!

Original Design by Dzelque

Re Design by Asep Saepudin | Original Design by Dzelque